Rabu, 07 Agustus 2013

Idul Fitri di Yogyakarta

diketik : khairul fuadi
bulan ramadhan
untuk mengisi waktu kosong di bulan ramadhan 2013 di daerah yogyakarta. beberapa masjid yang terbuka lebar gerbangnya jika dilihat dari sudut pandang depan. ini seolah - olah mengisyaratkat untuk senantiasa memperbanyak ibadah bagi kaum muslim di yogyakarta. seperti misalnya ibadah shalat wajib berjemaah alias beramai - ramai, sholat sunnah duha sendiri, tarawih, tahajjud dan membaca atau mempelajari kitab al-quran sebagai salah satu kegiatan yang di yakini untuk penghapusan dosa yang telah lalu.

pada timing tertentu terkesan ada sebuah kekeluargaan yang kental pada bulan ramadhan yang disebut kaum muslimin. kalau kita amati, kita akan menemukan perkumpulan perkumpulan yang dilakukan yakni makan bersama, ibadah bersama dalam rangka memenuhi perintah Tuhan Allah. ini merupakan sebuah tradisi yang sangat hebat dicetus oleh seorang manusia bernama Muhammad pada abad 600 Masehi.

10 hari terakhir
jika kita perhatikan pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. gejala yang timbul pada daerah sekitar karang malang, samirono, demangan, wonocatur ini tampak begitu sepi. karena memang di daerah daerah tersebut biasanya dihuni oleh mahasiswa yang kebanyakan dari luar. namun kalau kita berjalan menuju ke daerah malioboro atau pun pusat perbelanjaan, kita bisa mengamati plat kendaraan yang parkir di mall matahari dengan Kode AB dan sedikit jumlah kendaraan yang berkode luar daerah. sehingga saya merasakan ada sedikit perubahan dari gejala ramdhan pada 20 hari sebelumnya. karena melihat orang - orang sibuk dengan sanak familinya untuk besama-sama bercengkrama, bermain, berbelanja. kebersamaan yang romantis yang mungkin tidak dirasakan oleh sebagian orang yang lain

idul fitri
untuk menyambut idul fitri. kaum muslimin tentu memenuhi syarat membayar zakat fitrah sebagai pensucian diri. tetapi saya masih ragu kenapa dalam pembagian zakat fitrah yang kita saksikan ditelevisi seolah-olah orang miskin sangat kontras miskinnya. saya merasa kan yang terjadi saat pembagia tidak ada kesetaraan derajat sebagai manusia. ada seorang ibu yang pingsan harus diselamatkan karena ingin mengambil jatahnya, anak kecil menangis, orang-orang berdesakan. saya sendiri memahami bahwa masih ada aroma-aroma kesenjengan sosial yang terjadi di masyarakat kita. untuk itu dari ramadhan 2013 agenda hebat kaum muslimin. kita berharap merupakan batu loncatan untuk memperbaiki diri baik untui memperbaiki bangsa, masyarakat, agar menjadi bangsa yang hebat dan melimpah rizekinya atas izin Tuhan Yang Maha Esa.
saya percaya itu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar